Usaha
makanan Getuk Lindri yang dirintis oleh alm.Ibu Yoso Hadi Suyoto merupakan
usaha turun temurun di keluarga Ibu Yoso Hadi Suyoto. Usaha ini diberi nama
“Getuk Lindri Subur” yang menginginkan usaha ini dapat subur artinya usaha
dapat bertumbuh dan menghasilkan keuntungan. Usaha ini berdiri mulai tahun 1954
ketika jajanan gethuk sangat digemari masyarakat saat itu. Saat itu juga
jajanan di masyarakat belum begitu bervariasi sehingga jajanan getuk lindri ini
sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat. Ketika usaha ini masih di
pegang oleh alm.Ibu Yoso Hadi Suyoto produksinya mencapai 1 kw setiap harinya
karena jajanan getuk saat itu paling popular di masyarakat.
Saat
ini penerus usaha makanan Gethuk Lindri Subur di teruskan oleh Ibu Siti Aminah.
Semua anggota keluarga Ibu Siti Aminah memiliki kemampuan membuat getuk mulai
dari anak dan cucunya. Usaha ini semakin lama tergeser oleh makanan-makanan
baru yang membuat eksistensi getuk lindri di masyarakat mulai menurun. Akan tetapi masih ada langganan yang setia
dari pelanggan dulu yang sering memesan getuk lindri untuk acara-acara
tertentu. Saat ini produksi gethuk hanya 8-10 kg setiap harinya. Usaha Getuk Lindri
Subur ini letaknya di jl. Slamet Riyadi di dalam taman Sriwedari, Laweyan,
Solo. Dahulunya usaha ini letaknya di
jl. Museum sampai tahun 2010 oleh pemerintah Solo dipindahkan ke dalam
Sriwedari karena ada perbaikan di sepanjang jl. Sriwedari.
Getuk Lindri adalah
makanan berupa kue jajan pasar yang terbuat dari bahan utama singkong dan gula
pasir yang ditumbuk halus serta diberi pewarna dan biasanya dihidangkan bersama
parutan kelapa. Getuk lindri merupakan modifikasi dari kue getuk atau gethuk
yang hanya terbuat dari singkong dengan gula merah yang ditumbuk halus lalu
diiris-iris. Gethuk lindri merupakan kue tradisional jawa dan banyak terdapat
di pasar-pasar tradisional maupun toko kue di perkotaan. Getuk lindri terkenal
sejak zaman dahulu dan banyak disukai karena murah meriah serta rasanya enak. Getuk
lindri biasanya dibuat dengan warna-warni, misalnya merah, hijau, kuning,
coklat dan sebagainya agar terlihat menarik. Biasanya jka masyarakat jawa
sedang punya hajatan, tidak jarang getuk lindri ikut tampil di hidangan bersama
-kue-kue lainnya. Beberapa seniman banyak yang menciptakan lagu bertema getuk
atau getuk lindri. Sebuah makanan tradisional jawa yang sangat melegenda.
Yg punya bapak sutris ya?